EKSPLORASI PERILAKU OVERCONVIDENCE DAN COGNITIVE DISSONANCE PADA INVESTOR DI BURSA EFEK INDONESIA

Ady, Sri Utami and Mulyaningtyas, Alvy and Farida, Ilya EKSPLORASI PERILAKU OVERCONVIDENCE DAN COGNITIVE DISSONANCE PADA INVESTOR DI BURSA EFEK INDONESIA. Project Report. Unpublished. (Unpublished)

[img] Text
ilovepdf_merged_23.pdf

Download (708kB)

Abstract

Salah satu indikator untuk melihat perkembangan ekonomi suatu negara adalah dengan melihat perkembangan pasar modalnya. Keberadaan pasar modal telah memberikan manfaat yang besar bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pengembangan pasar modal termasuk salah satu bidang unggulan dalam Rencana Strategis Penelitian (Renstra Penelitian ) Universitas Dr. Soetomo Surabaya, khususnya dalam bidang Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan. Dalam topik ini dijelaskan konsep pemikiran bahwa Pasar modal adalah dunia masa depan yang memiliki prospek pengembangan yang besar di masa depan, sedangkan masyarakat Indonesia yang memanfaatkan pasar modal untuk berinvestasi hanya sebesar 1% dari total jumlah penduduk Indonesia. Penelitian ini mendukung capaian renstra Universitas Dr. Soetomo untuk meningkatkan peran pasar modal dalam investasi global dalam rangka meningkatkan perekonomian rumah tangga dan daya saing bangsa berbasis nilai-nilai dan kearifan lokal. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi perilaku overconvidence dan cognitive dissonance dari investor baik individu maupun lembaga. Hal ini diperlukan untuk mengeksplorasi sejauh mana efek dari bias psikologis tersebut mampu menciptakan ketidakstabilan pasar modal sehingga dapat menciptakan krisis pasar modal terutama pada emerging market seperti pada pasar modal Indonesia. Rencana kegiatan dilaksanakan selama 3 tahun. Tahun pertama meneliti Perilaku investor individu, sebagai pelaku pasar modal. Overconfidence dan Cognitive Dissonance adalah perilaku yang umum terjadi pada investor dalam Berinvestasi. Overconfidence sebagai salah satu bias perilaku yang banyak dikaji dalam ranah behavioral finance, adalah keyakinan yang tidak berdasarkan pada intuisi, penyesuaian, ataupun kemampuan kognitif seseorang. Overconvidence juga diartikan sebagai kecenderungan pengambil keputusan untuk tanpa disadari memberikan penilaian yang berlebihan terhadap pengetahuan dan keakuratan informasi yang dimiliki dan mengabaikan informasi public yang tersedia. Hampir semua investor mengalami overconfidence dan Cognitive Dissonance. Adanya overconfidence dan Cognitive Dissonance menunjukkan semangat yang tinggi pada investor untuk mendapatkan return dari investasi, namun disisi lain perilaku ini justru akan mengakibatkan berkurangnya keuntungan yang dimiliki tanpa disadari oleh Investor.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HG Finance
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Depositing User: Administrator Unitomo
Date Deposited: 16 Jan 2019 08:26
Last Modified: 17 Jan 2019 02:45
URI: http://repository.unitomo.ac.id/id/eprint/1434

Actions (login required)

View Item View Item