EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM PROGRAM GERAKAN TERPADU PENGENTASAN KEMISKINAN (GERDU-TASKIN) DI KABUPATEN PONOROGO

Roekminiati, Sri EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM PROGRAM GERAKAN TERPADU PENGENTASAN KEMISKINAN (GERDU-TASKIN) DI KABUPATEN PONOROGO. [Experiment]

[img]
Preview
Text
EVALUASI IMPLEMENTASI GERDU TASKIN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Program Gerdu-Taskin merupakan bagian dari upaya penanggulangan krisis, tepatnya menanggulangi meningkatnya angka kemiskinan akibat krisis. Dengan visinya “mewujudkan kemandirian bagi orang miskin”, proses kegiatan Gerdu-Taskin diarahkan pada : (1) peningkatan peran serta aktif dengan memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk menentukan sendiri kebutuhannya, merencanakan dan mengambil keputusan secara terbuka dan penuh tanggungjawab; (2) membangun keswadayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidupnya, sehingga mampu mengelola pembangunan di desa/kelurahannya secara mandiri dan berkesinambungan; serta (3) mewujudkan sinergi peran dinas/instansi sektoral dan pelaku pembangunan lainnya seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Perguruan Tinggi, pihak swasta, organisasi kemasyarakatan, dan sebagainya; dalam memberikan fasilitasi yang mendukung dan melengkapi program yang diputuskan oleh masyarakat. Secara spesifik sampel penelitian ini adalah desa-desa di Ponorogo yang mendapatkan bantuan program Gerdu-Taskin pada tahun 2005 (catatan: program Gerdu-Taskin telah diimplementasikan selama empat tahun berjalan, yaitu pada tahun 2002, 2003, 2004, dan 2005). Informan yang Diwawancarai (Sebagai Sumber Data Primer), Pejabat Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten, Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM), Pengurus Unit Pengelola Keuangan (Pengurus UPK), Penduduk miskin yang berasal dari rumah tangga miskin rentan (RTMR), Penduduk miskin yang berasal dari rumah tangga miskin berpotensi berpotensi (RTMB). Hasil wawancara dengan narasumber menunjukkan bahwa dari ke tiga program (Tri Daya), yang implementasinya paling efektif dalam standar pedoman pelaksanaan program Gerdu-Taskin adalah program pemberdayaan lingkungan dan pemberdayaan manusia. Adapun pemberdayaan usaha (yang semestinya menjadi program unggulan), pelaksanaannya banyak mengalami hambatan. Temuan di lapangan menunjukan bahwa pelaksanaan Pemberdayaan Usaha cenderung belum dapat mencapai tujuan yang diinginkan, dan pelaksanaannya di lapangan banyak menemui hambatan. Nampaknya terdapat sejumlah faktor spesifik dan problem aktual yang melatarbelakangi mengapa fenomena tersebut dapat terjadi. Faktor-faktor spesifik yang mendorong relatif efektifnya Tri Daya pertama dan ke tiga, yakni Pemberdayaan Manusia dan Pemberdayaan Lingkungan; dan faktor-faktor yang mendorong relatif belum/tidak efektifnya Tri Daya ke dua, yakni Pemberdayaan Usaha (padahal Tri Daya ini sesungguhnya merupakan salah satu Tri Daya yang diunggulkan untuk dapat menjadi ujung tombak program Gerdu-Taskin.

Item Type: Experiment
Subjects: A General Works > AI Indexes (General)
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Suryaningfatma Wigati
Date Deposited: 20 Mar 2017 16:43
Last Modified: 20 Mar 2017 16:43
URI: http://repository.unitomo.ac.id/id/eprint/222

Actions (login required)

View Item View Item