Analisis Boraks Secara Cepat, Mudah Dan Murah Pada Kerupuk

Kurnia Hartati, Fadjar (2017) Analisis Boraks Secara Cepat, Mudah Dan Murah Pada Kerupuk. JURNAL TEKNOLOGI PROSES DAN INOVASI INDUSTRI, 2 (1). pp. 33-37. ISSN 2503-1236

[img]
Preview
Text (JTPII)
JTPII Vol.2 No.1 2017.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Boraks telah digunakan sebagai bahan tambahan pada beberapa produk makanan. Makanan mengandung boraks tersebut dapat dengan mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional maupun swalayan-swalayan. Boraks yang dikonsumsi dalam jangka panjang memiliki efek yang sangat berbahaya terhadap kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mencari alternatif analisis boraks secara kualitatif yang lebih mudah, murah dan cepat yaitu menggunakan kertas kunyit. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dan metode survey. Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa kertas kunyit dapat digunakan untuk analisis boraks secara kualitatif. Hal ini terbukti dengan hasil pengamatan yang dilakukan pada 12 sampel kerupuk yang beredar di Pasar Tradisional Semolowaru Surabaya. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa semua sampel, positif mengandung boraks. Begitu juga dengan hasil analisis boraks secara kuantitatif menggunakan spektrometer UV-vis. Kandungan Boraks pada sampel berkisar antara 11,80 – 119,90 ppm dengan nilai terendah pada kerupuk “Uyel” yaitu 11,80 ppm dan kandungan boraks tertinggi pada kerupuk “Puli Galar” yaitu 119,90 ppm. Kata kunci: kunyit, boraks, cepat, murah Abstract— Boraks has been used as an additional ingredient in some food products. And the food can easily be found in the markets of traditional and self-service-supermarket.Whereas consumption boraks in the long run have very harmful effects on health. The purpose of thisresearch is looking for an alternative analysis of qualitative borakseasier, cheaper and faster with using turmeric paper. This research uses experimental laboratory methods and methods survey. The results of this paper suggest that turmeric can be used for analysis of qualitative boraks. This is proven by the results of observations made on 12 samples of crackers circulating in traditional market Semolowaru of Surabaya. The observations showthat all positive samples, contain boraks. So too with the analysis results boraks quantitatively using UV-vis spectrometer. Boraks Content on sampleranged from 11.80 – 119.90 ppm with the lowest value on the crackers "Uyel" is 11.80 ppm and the highest content of boraks on crackers "Puli Galar” is 119.90 ppm. Keyword: turmeric, boraks, quick, cheaply I. PENDAHULUAN Boraks banyak digunakan sebagai bahan tambahan pada beberapa produk makanan, seperti bakso tusuk[1], jajanan anak sekolah [2], tahu [3], dll. Penambahan boraks bertujuan untuk memberikan tekstur padat, meningkatkan kekenyalan, kerenyahan, dan memberikan rasa gurih serta bersifat tahan lama terutama pada makanan yang mengandung pati. Dan makanan tersebut dapat dengan mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional maupun swalayanswalayan [4, 13]. Padahal konsumsi boraks dalam jangka panjang memiliki efek yang sangat berbahaya seperti depresi sirkular, sianosis, kejang hingga koma [14]. Beberapa penelitian pada hewan melaporkan boraks dengan konsentrasi 6.700 ppm dapat menurunkan kuantitas sperma dan atrofi testis sehingga mengakibatkan terjadinya infertilitas pada pria. Selain itu, juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf pusat, kelainan kutaneus dan retardasi pertumbuhan serta toksisitas pada embrio atau fetus [9,15]. Analisis boraks dapat dilakukan dengan menggunakan metode uji nyala api, titrasi volumetrik maupun spektofotometri [8,11], dimana masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan, sehingga tidaklah berlebihan apabila ada alternatif metode lain untuk menambah informasi tentang metode analisis boraks yang lebih cepat, mudah dan murah. Salah satunya yaitu secara kualitatif menggunakan kertas kunyit. Kunir atau kunyit (Curcuma domestica Val.) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara [17], yang memiliki banyak manfaat seperti : sebagai bumbu dapur, pewarna alami pada makanaan, kosmetik dan sebagai obat keluarga. Senyawa yang diduga berperan penting pada kunyit adalah kurkumin [18]. Menurut Halim & Azhar [10], kurkumin dapat berikatan dengan asam borat yang kemudian akan membentuk komponen rososianin berwarna merah sehingga dapat digunakan sebagai uji deteksi boraks. Penggunaan uji deteksi boraks ini perlu diterapkan pada salah satu produk yang banyak dikonsumsi masyarakat

Item Type: Article
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Teknologi Pangan
Depositing User: Rahmawati Eka Setyorini
Date Deposited: 13 Nov 2017 10:29
Last Modified: 13 Nov 2017 10:29
URI: http://repository.unitomo.ac.id/id/eprint/582

Actions (login required)

View Item View Item