PEMBEKALAN JIWA KEPEMIMPINAN DAN SIKAP KESATRIA CALON WARGA PERGURUAN PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE CABANG SURABAYA DALAM USAHA MENCEGAH TERJADINYA PELANGGARAN SUMPAH SEBAGAI WARGA PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

Sudarmadji, Sudarmadji and DG, Indrarini (2019) PEMBEKALAN JIWA KEPEMIMPINAN DAN SIKAP KESATRIA CALON WARGA PERGURUAN PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE CABANG SURABAYA DALAM USAHA MENCEGAH TERJADINYA PELANGGARAN SUMPAH SEBAGAI WARGA PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE. Other. FIA.

[img] Text
combinepdf(15).pdf

Download (984kB)

Abstract

Beladiri Pencak Silat merupakan beladiri peninggalan Nenek Moyang kita sebagai warga gara Indonesia dan kita sebagai Warga Negara Indonesia saat ini mempunyai kewajiban untuk melestarikan beladiri pencak silat tersebut jangan sampai hilang ditelan oleh bela diri dari Negara lain. Oleh karena itu pencak silat, khususnya Persaudaraan Setia Hati Terate yang dikenal dimasyarakat dengan singkatan PSHT , oleh pendirinya dan sekarang diteruskan oleh para murid-muridnya terus dikembangkan secara intensive keseluruh wilayah Indonesia dan bahkan sudah menyebar keberbagai Negara didunia ini. Khusus PSHT cabang Surabaya sudah berkembang diseluruh kecamatan dan berkembang hampir seluruh kelurahan yang ada Kota Madya Surabaya. Yang menjadi permasalahan yang selalu dikawatirkan oleh para pengurus PSHT dimanapun PSHT berada yaitu bagaimana caranya para warga baru maupun yang lama jangan sampai mereka melanggar sumpahnya yang pernah diucapkan pada waktu pengesahan mereka dari calon warga menjadi warga PSHT. seringnya terjadi perkelaian para siswanya bahkan para warga yang sudah disyahkan menjadi warga PSHT. Kekawatiran ini muncul dikarenakan para calon warga pada saat disahkan dari calon warga menjadi warga umurnya umurnya masih relative muda belia, sehingga kurang bisa memahami apa artinya sumpah yang harus dipegang teguh sampai akhir hanyatnya. Oleh karena umurnya masih anak-anak sehingga mereka dalam pergaulan yang luas mudah sekali terpengaruh dengan lingkungan yang kurang baik, sehingga dimungkinkan mereka lupa akan sumpahnya dan melanggar sumpah yang pernah bdiucapkan disaat mereka disahkan menjadi warga PSHT. Sehingga dengan demikian mereka baik secara sadar maupun dengan tidak sadar akan merusak dirinya sendiri, keluarganya maupun menjelekkan nama besar organisasi PSHT. Dan mereka tidak memahami dampak negative dari melanggar sumpah yang dilakukan baik masalah hukum pidana, mengganggu ketertiban umum maupun hukum karma. Adapun sosuli yang ditawarkan kepada pengurus untuk menerima para siswa baru hendaknya umurnya dibatasi dengan umur minimal 17 tahun pada saat akan disyahkan sebagai warga, dan pada saat disyahkan sebagai warga PSHT dibekali sifat_sifat sebagai seorang kesatria yang berani berbuat dan berani bertanggung jawab. Selalu mengikuti pengesahan tahun-tahun yang akan sehingga selalu ingat akan sumpahnya sebagai warga PSHT. Serta diberi pengetahuan dampak yang merugikan bagi mereka, keluarga dan organisasi bila mereka melanggar sumpahnya. Dari hasil pengabdian masyarakat ini mitra diharapkan betul-betul memperhatikan solusi yang ditawarkan sehingga tidak sampai terjadi warga yang melanggar sumpahnya.

Item Type: Monograph (Other)
Subjects: A General Works > AI Indexes (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Suryaningfatma Wigati
Date Deposited: 22 Jan 2019 01:29
Last Modified: 22 Jan 2019 01:29
URI: http://repository.unitomo.ac.id/id/eprint/1480

Actions (login required)

View Item View Item