PEMETAAN PEMILIH PEMULA DALAM RANGKA MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK PADA PEMILU 2014

Sarmini, Dr and Nuada, I wayan and Roekminiati, Sri and Dwi Purwanto, Januar (2013) PEMETAAN PEMILIH PEMULA DALAM RANGKA MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK PADA PEMILU 2014. [Experiment]

[img]
Preview
Text
PENELITIAN PEMILIH PEMULA.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Jumlah pemilih pemula di Indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata. Pemilih pemula yang ikut dalam pemilu 2009, berkisar 36 juta orang atau setara dengan 19-20% dari jumlah pemilih secara keseluruhan. Secara umum bertujuan untuk mengetahui estimasi profil dan perilaku politik pemilih pemula di daerah lokasi penelitian. Hasil penelitian, Estimasi proporsi pemilih pemula terhadap jumlah konstituen di Provinsi Jawa Timur pada pemilu 2014 sekitar 9,42% dari jumlah penduduk, setara dengan 14,01% jumlah konstituen. Pemilih pemula memiliki partisipasi politik yang relatif tinggi sehingga 18 - 20% dari pengguna hak pilih dalam Pemilu 2009 adalah Pemilih Pemula. Pola ini diasumsikan terjadi pada pemilu 2014. Komitmen Responden untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu dan/atau pemilukada di masa mendatang lebih dari 80%. Harapan Responden terhadap partai politik pemenang pemilu, calon anggota legislatif, Calon Kepala Daerah (Bupati dan Wakil Bupati serta Gubernur dan Wakil Gubernur), Calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan mereka pilih adalah ingin bebas dari KKN, lebih bertanggung jawab, memperjuangkan aspirasi rakyat dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pihak pemberi referensi yang menjadi rujukan dalam melakukan pilihan politik dan/atau pertimbangan yang melatarbelakangi pilihan politik di kalangan pemilih pemula secara berurutan adalah : saran teman dekat, saran pacar, popularitas calon, saran saudara kandung, reputasi calon (yang diketahui dari media masa), tokoh (calon) yang menjadi idola, saran orang tua, saran guru dan dari partainya. Harapan pemilih pemula terhadap penyelenggaraan pemilu dan/atau pemilukada yang akan berlangsung pada tahun 2014 semoga berlangsung secara LUBER dan JURDIL, tidak ada politik uang, dan tidak ada manipulasi suara. Apapun adanya pemilih pemula cenderung akan menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi tersebut. Untuk itu pemilih pemula merupakan segmen konstituen yang perlu diberi pendidikan politik (program tertentu) sedemikian rupa sehingga partisipasi politiknya tidak hanya dipergunakan untuk mencari pengalaman politik yang pertama, namun pada pemilu periode tahun berikutnya tetap berkomitmen untuk menggunakan hak pilihnya.

Item Type: Experiment
Subjects: A General Works > AI Indexes (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Suryaningfatma Wigati
Date Deposited: 20 Mar 2017 16:42
Last Modified: 20 Mar 2017 16:42
URI: http://repository.unitomo.ac.id/id/eprint/220

Actions (login required)

View Item View Item