BIODIVERSITAS PLANKTON PADA BUDIDAYA POLIKULTUR DI DESA SAWOHAN KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

Agustini, M.Si, Ir. Maria and Madyowati,M.Kes, Ir. Sri Oetami BIODIVERSITAS PLANKTON PADA BUDIDAYA POLIKULTUR DI DESA SAWOHAN KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO. Project Report. UNITOMO. (Unpublished)

WarningThere is a more recent version of this item available.
[img]
Preview
Text (Laporan akhir DIPA UNITOMO)
MARIA AGUSTINI FP.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2017 sampai dengan April 2017. Lokasi penelitian di lahan tambak pembudidaya Polikultur di Desa Sawohan Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo. Budidaya udang windu secara monokultur tak pernah lepas dirundung masalah penurunan bahkan kegagalan produksi. Guna mengatasi kendala tersebut, kini para petambak menerapkan budidaya udang windu secara polikultur, salah satu budidaya pembesaran bersamaan dengan ikan bandeng. Budidaya polikutur ini cukup menguntungkan petambak, karena bisa panen dua komoditas sekaligus dalam satu siklus budidaya. Tak hanya bandeng dapat menciptakan riak air yang dapat berfungsi sebagai kincir alternatif untuk pemasok oksigen terlatur maupun untuk menghindari terjadinya stratfikasi (pelapisan) suhu dalam air. Secara biologis persyaratan parameter kualitas air untuk kehidupan udang dengan bandeng sama, keduanya tidak akan saling kanibal karena udang windu hidupnya didasar sedangkan bandeng di permukaan air. Dengan melakukan budidaya dengan sistem polikultur, diharapkan akan dapat meningkatkan produksi tambak yang seiring peningkatan pendapatan petani tambak. Peranan plankton di perairan sangat penting karena plankton merupakan pakan alami bagi ikan kecil dan hewan air lainnya. Plankton merupakan mata rantai utama dalam rantai makanan di perairan sehingga plankton mempunyai peranan sangat penting. Keberadaan plankton di tambak disamping berfungsi sebagai pakan udang dapat pula berperan sebagai salah satu dari parameter ekologis yang dapat menggambarkan kondisi suatu perairan. Menurut Dawes (1981), salah satu ciri khas organisme fitoplakton yang merupakan dasar mata rantai pakan di perairan. Oleh karena itu, kehadirannya disuatu perairan dapat menggambarkan karakteristik suatu perairan apakah berada dalam keadaan subur atau tidak. Raynolds et al (1984), mengemukakan bahwa kelimpahan plankton di suatu perairan dipengaruhi oleh beberapa parameter lingkungan dan karakteristik fisiologinya. Komposisi dan kelimpahan plankton akan berubah pada berbagai tingkatan sebagai respons terhadap perubahan-perubahan kondisi lingkungan fisik, kimia, maupun biologi (Raynolds et al, 1984). Plankton terdiri atas fitoplankton yang merupakan produsen utama dan dapat menghasilkan makanannya sendiri dan merupakan makanan bagi hewan seperti zoo, ikan, udang melalui proses fotosintesis dan zooplankton yang bersifat hewani dan beraneka ragam. Suatu perairan dikatakan subur apabila didalamnya banyak terdapat produsen primer yaitu fitoplankton baik kuantitas maupun kualitasnya. Tujuan penelitian adalah mengetahui biodiversitas dan kelimpahan plankton pada budidaya Polikultur di Desa Sawohan Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey dan data sekunder sebagai pendukung. Metoda penelitian survey dengan cara observasi langsung di lapangan yaitu pengamatan dan pencatatan sesuatu obyek dengan sistematika fenomena yang diselidiki. Data primer meliputi pengamatan, survei lapangan, dan pemeriksaan di laboratorium, sedangkan data sekunder dilakukan dengan cara wawancara dan menggunakan data dari instansi terkait. Proses pengambilan data primer meliputi : pengambilan sampel plankton dengan plankton net no.25, identifikasi dan klasifikasi plankton, biodiversitas, penghitungan kelimpahan plankton, pengukuran parameter kualitas air yang terdiri dari parameter fisik yaitu suhu dan kecerahan serta parameter kimia yaitu pH dan oksigen terlarut (DO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitoplankton terdiri dari Closterium sp., Navicula sp. , Thallasionema sp. , Bacillaria sp., Merismopedia sp., Oscillatoria sp. Sedang zooplankton terdiri dari :Balanus crenatus, Cyclops sp., Nauplius Copepoda. Secara umum kelimpahan plankton berkisar antara 5,4 x 106 sampai dengan 534,8 x 106. Pengukuran parameter kualitas air : suhu berkisar antara 24oC – 29oC, pH : 7, kecerahan berkisar antara 40 – 56 cm, DO berkisar antara 3,01- 3,24 ppm, salinitas 5 ppt. Kata Kunci : Biodiversitas, Budidaya Polikultur, Plankton, Probiotik EM-4, Pupuk.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Perairan
Depositing User: Rahmawati Eka Setyorini
Date Deposited: 06 Jul 2017 03:50
Last Modified: 06 Jul 2017 03:50
URI: http://repository.unitomo.ac.id/id/eprint/412

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item