Implementasi Program JKN pada Rumah Sakit sebagai Pemberi Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) di Bagian Rawat Inap Rumah Sakit Umum Haji Surabaya

Roekminiati, Sri and Pramono, Sapto (2016) Implementasi Program JKN pada Rumah Sakit sebagai Pemberi Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) di Bagian Rawat Inap Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. [Experiment]

[img]
Preview
Text
combinepdf.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini ingin mendeskripsikan, menganalisis dan menginterpretasikan implementasi kebijakan Program JKN pada Rumah Sakit sebagai Pemberi Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut di Bagian Rawat Inap di Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya. Dilihat dari 4 faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan yaitu: a) Komunikasi; b) Struktur Birokrasi; c) Sumberdaya;d) Sikap/Kecenderungan (Disposition) para pelaksana dan inovasi-inovasi pelayanan unggulan yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskripsi kualitatif . Adapun teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah Tenaga Kesehatan/medis dan Tenaga non Kesehatan/paramedis dan pasien rumah sakit peserta Program JKN yang datang untuk berobat atau rujukan. Prosedur Pengumpulan Data: a) Observasi atau pengamatan; b) Wawancara Mendalam/In-Depth interview dan c) Metode Dokumenter. Metode analisis data menurut Miles dan Huberman yang terdiri tiga alur kegiatan yaitu: 1) Reduksi Data; 2) Penyajian dan analisis data; dan 3) Menarik kesimpulan dan verifikasi/interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan dari 4 (empat) variabel yang mempengaruhi implementasi program JKN di RSU Haji Surabaya relatif berhasil dan mampu menghasilkan pelayanan yang berkualitas. 1) Dari pasien yang manjadi informan penelitian diketahui mengetahui program JKN atau biasa dikenal dengan BPJS dari tetangga, saudara, media maupun informasi dari petugas yang ada di rumah sakit saat berobat serta kepesertaan otomatis perpindahan dari Askes maupun dari Jamkesmas. 2) Di Instalasi Rawat Inap memang tidak bisa dipungkiri kalau kebutuhan ketenagaan masih kurang kira-kira 10%15% dari pegawai yang sudah ada. Semua fasilitas yang ada di ruangan sesuai dengan kelas hanya ada beberapa hal yang perlu mendapatkan penanganan serius yaitu masalah keamanan pasien waktu dirawat dan juga masalah kenyamanan. Sumber pembiayaan Program JKN berasal dari besaran klaim yang dibayarkan oleh BPJS kepada Rumah Sakit. Sesuai INA CBGs. 3) Komitmen pelaksanan Program JKN dapat dilihat di Instalasi Rawat Inap dengan berbagai kegiatan yang dilakukan pemerintah melalui Monitong dan Evaluasi (Monev), Pengembangan Standart Operasional Prosedur (SOP) layanan pasien JKN , Alur Layanan Pasien, Pengembangan layanan Pasien JKN dan pengembangan rawat inap untuk vi pasien dengan penyakit tertentu. 4) Struktur Birokrasi.Menurut informasi dari beberapa informan, selama ini hubungan relatif baik baik dengan BPJS dalam klaim pembayaran dan Provinsi Jawa Timur, tidak menemui kendala berarti dan satu sama yang lain saling mendukung baik finansial maupun sarana prasarana. Selain hubungan yang bersifat eksternal, dalam struktur organisasi Instalasi Rawat Inap juga menjalin hubungan dan kerjasama dengan baik dengan bagian terkait. Sesuai dengan alur layanan pasien utamanya pasien JKN, baik PBI dan Non PBI yaitu dengan Instalasi Pengendali Kerjasama, Poliklinik, Depo Farmasi,Instalasi penunjang lain misalnya PK/PA/Radiologi maupun Rehabilitasi Medik. Pada akhirnya dalam penelitian ini peneliti memberikan saran : 1) Bagi Pemerintah.Diharapkan tidak sering melakukan perubahan kebijakan. 2) Bagi BPJS. BPJS sebagai badan yang ditunjuk untuk melakukan Program JKN hendaknya menempatkan petugas yang berada di IGD siap memberikan informasi kepada masayarakat jika ada permasalahan maupun perubahan kebijakan baru. Bagi RSU Haji Surabaya dan Instalasi Rawat Inap; 3) Terus melakukan inovasi layanan, utamanya layanan untuk pasien JKN baik PBI maupun Non PBI; 4) Bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur.Dukungan baik berupa dana, alat dan juga barang sangat diperlukan untuk peningkatan layanan di RSU Haji umumnya dan Instalasi Rawat Inap khususnya; 5) Bagi Masyarakat.Selalu cerdas dalam menyikapi informasi khususnya kebijakan program JKN. 6)Bagi Peneliti.Tindak lanjut dari penelitian ini adalah adanya upaya dengan sekelompok dosen untuk melakukan pengabdian masyarakat kepada masyarakat tentang program JKN terkait dengan persyaratan kepesertaan, rujukan di Faskes Tk I dan tingkat lanjutan serta kebijakan terbaru tentan Program JKN.

Item Type: Experiment
Subjects: A General Works > AI Indexes (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Suryaningfatma Wigati
Date Deposited: 12 Jul 2017 08:14
Last Modified: 12 Jul 2017 08:14
URI: http://repository.unitomo.ac.id/id/eprint/460

Actions (login required)

View Item View Item